domingo, 31 de julio de 2011

Idola Penghilang Dahaga Musim Panas

Musim panas tiba, minuman apa yang biasa dinikmati orang Spanyol? Beer, terlalu Britania. Vodka, itu kebanggaan Russia. Wine, memang populer di daratan Eropa seperti Jerman dan Prancis, tetapi mendekati itu, anggur merah bercampur buah-buahan adalah yang terpopuler di Spanyol. Jenis minuman ini adalah Sangría.

Bisa saja nama "sangría" diambil dari kata "sangre" yang berarti darah, sesuai dengan warna minuman ini. Memang tidak jelas asal-usulnya, namun sempat tercatat oleh Esteban Torres pada tahun 1788 dalam kamus bahasa Spanyol (castellano) bahwa sangría adalah minuman yang diciptakan oleh orang Inggris dan biasanya diminum oleh jajahan Inggris dan Prancis di Amerika. 

Banyak variasi minuman ini, namun bahan dasar yang harus ada adalah wine dan citrus (jeruk/lemon). Oleh karena itu, sangría dikenal juga dengan istilah "wine lemonade" (anggur lemon) di negara-negara jajahan Spanyol di Amerika. Nama ini baru muncul di Spanyol sejak 1850.
wine dan jeruk adalah bahan utama
Meracik sangría tidak sulit. Berikut cara membuat sangría versi saya:
Campurkan satu botol wine (750 ml) dengan 250 ml jus jeruk ke dalam picer, lalu masukan ke lemari es. Sementara itu iris satu buah jeruk (sunkist terlihat lebih cantik) dan satu buah lemon membentuk lingkaran, kemudian potong satu buah apel dan satu buah pir air membentuk kotak-kotak kecil. Buah-buahan ini tidak usah dikupas kulitnya, tetapi jangan lupa dicuci terlebih dulu. Masukan irisan buah-buahan ke campuran minuman tadi, lalu dinginkan kembali selama kurang lebih dua jam. Sangría anda akan nikmat bila disajikan dingin.

Resep di atas bukanlah harga mati. Jika anda menyukainya lebih manis, silahkan tambahkan gula atau kayu manis. Ingin terasa lebih segar? Tambahkan strawberry dan jenis-jenis berry lainnya. Ingin sensasi yang mengejutkan di lidah? Silahkan saja tambahkan minuman soda. Bahkan ada beberapa resep yang mengganti anggur merah dengan anggur putih, sesuaikan saja dengan selera anda. Selama ada perpaduan wine dan jeruk, minuman anda bernama sangría.
 
Berkreasilah dengan buah-buahan tropikal favorit anda
Minuman ini bisa disajikan pada acara-acara informal siang maupun malam hari, dengan makanan pendamping khas Spanyol seperti paella (nasi masak Spanyol) dan tapas (contohnya tortilla, lihat resepnya di posting sebelumnya).

sábado, 16 de julio de 2011

Wanita Indonesia Jadi Bintang di Madrid

Seorang wanita Indonesia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, yang juga mengemban tugas sebagai duta besar Indonesia di Madrid, menangguhkan amanatnya sebagai cermin bangsa Indonesia di Spanyol dengan meraih penghargaan Estrella de Oro (bintang emas) pada awal Juli 2011 lalu.


Penghargaan yang sudah bergulir sejak tahun 2000 ini dianugerahi pada Ibu Adiyatwidi atas partisipasinya dalam kegiatan-kegiatan sosial di sana. Bersama dengan dirinya, penghargaan dalam bidang sosial juga dianugerahkan pada Pilar Zamora Ketua FEDESSO (federasi perusahaan di Madrid bagian selatan dan tenggara). Sedangkan dalam bidang seni, untuk keprofesionalitasannya sebagai artis penghargaan ini jatuh kepada mantan Miss Madrid 1973 Norma Duval, dan aktris senior Amparo Larrañaga. Adalah Club de Medios yang menganugerahi pengakuan ini.


Ibu Adyatwidi menerima penghargaan

miércoles, 6 de julio de 2011

Musisi Unik dari Spanyol

Berawal dari film "Once Upon A Time in Mexico", ya saya baru nonton film itu beberapa hari lalu, saya mempunyai idola baru di dunia musik saat ini. Apa hubungannya? Idola saya ini adalah seorang musisi senior yang turut menyumbangkan soundtrack film. Orangnya cukup unik, begitu pula dengan musik dan namanya, Manu Chao.
Aksi Manu Chao di Sao Paulo, Brasil
Walaupun lahir di Paris, Prancis 50 tahun silam (21 Juni 1961), ia berdarah Spanyol seratus persen. Ayahnya seorang Galicia, sedangkan ibunya berasal dari Basque. Si kecil José-Manuel Thomas Arthur Chao dibawa orang tuanya ke Prancis untuk menghindari pemerintahan diktaktor Francisco Franco. 

Pada awal karirnya, ia bergabung di band "Mano Negra" (tangan hitam), sebuah kelompok musik rock latin independen dengan personel Chao bersaudara serta sepupu. Band ini berjaya pada akhir tahun 80an, dan bubar sekitar tahun 1995 karena Manu pindah ke Madrid. Setelah itu ia memulai karir solonya bersama kelompok musik pendukung "Radio Bemba" di mana mereka memainkan musik-musik jalanan Amerika Latin. Tidak tanggung-tanggung, Manu dan band sempat berkeliling negara-negara Latin sambil rekaman untuk mendaparkan nuansa yang tepat. Radio Bemba sendiri terdiri dari musisi-musisi dari Mexico, Argentina, maupun Brasil. Inilah musik unik Manu.

Pengalaman "jalan-jalan" membawa Manu menguasai berbagai bahasa. Jangan heran bila seketika mendapati lirik bahasa Prancis di tengah-tengah lagu Spanyol seperti soundtrack film Once Upon A Time In Mexico, "Me Gustas Tu" (Saya suka kamu). Setidaknya ia menggunakan tujuh bahasa dalam karya-karyanya: Prancis, Spanyol, Inggris, Galician, Arab, Portugis, dan bahasa Senegal, Wolof. Lirik yang ditulisnya pun memiliki tema beragam, dari hal-hal sederhana, konyol, puitis, sampai politik. Inilah karakter unik Manu. 

Ia pun dikenal sebagai produser pasangan tuna netra dari Mali, Amadou et Mariam (Amadou dan Mariam), yang berhasil dinominasikan dalam Grammy.

Berikut lagu-lagu Manu yang saya rekomendasikan: