lunes, 18 de abril de 2011

Festival Religi "La Semana Santa"

Dalam Bahasa Indonesia "La Semana Santa" berarti "pekan suci", yaitu hari-hari menjelang Paskah atau kebangkitan Kristus. Dengan konteks religinya, La Semana Santa telah menjadi sebuah festival religi terbesar yang dilaksanakan hampir di setiap jalan-jalan di Spanyol tiap tahunnya.

Anda tidak harus memeluk kepercayaan Kristiani untuk mengikuti perayaan ini. Cukup dengan informasi waktu dan rute-rute jalanan yang digunakan, anda bisa menyaksikan dua patung raksasa: Perawan Maria dan Yesus, diangkut oleh sejumlah orang menuju Katedral. Sekitar 40 orang pasukan pengangkut patung yang disebut costaleros mengenakan pakaian seperti orang-orang Ku Klux Klan, jubah panjang dan penutup kepala lancip (capirote), namun tidak ada hubungannya sama sekali dengan kelompok tersebut. Costaleros merepresentasikan para pendosa. Mereka berjalan tanpa alas kaki selama prosesi yang bisa mencapai 14 jam!
Perayaan di Zaragoza
La Semana Santa dimulai dari Domingo de Ramos (Minggu Palma) hingga Domingo de la Resurrección atau Pascua de Resurrección (Minggu Kebangkitan / Paskah). Sama seperti perhitungan tanggal internasional, pekan suci Spanyol tahun ini bermula dari tanggal 17 April hingga 24 April 2011. Namun perarakan biasanya hanya diadakan pada Jueves Santo (Kamis Putih) dan Viernes Santo (Jumat Agung). Pusat kegiatan festival untuk turis internasional tahun ini berlokasi di Cáceres (Extremadura) dan Murcia. Sedangkan turis dalam negeri akan dipusatkan di Badajoz (Extremadura).

Walau bernafaskan keagamaan, perayaan ini disemarakan oleh pentas seni seperti musik dan tari. Patung-patung yang diarak pun tidak sembarangan. Mereka dibuat oleh pemahat-pemahat ternama Spanyol. Setiap daerah di Spanyol memiliki gaya masing-masing dalam melaksanakan La Semana Santa sesuai dengan keunikan budaya tiap daerah. Daerah yang cukup populer dengan pelaksanaan festival ini adalah Sevilla dan Malaga.

Berikut cuplikan festival di Aragon, Andalucia, dan Catalan

PS: Oh ya, perayaan ini ternyata juga ada di Indonesia loh! Tepatnya di Larantuka, Flores.

sábado, 2 de abril de 2011

Negara Bebas Rokok

Seiring dengan pengesahan kebijakan anti tembakau sejak 2 Januari 2011 oleh Menteri Kesehatan Spanyol Leire Pajín, klub sepakbola Barcelona berniat menjadikan area stadion Camp Nou bebas rokok. Jika proposal ini disetujui, klub besar asal Catalan ini akan memberlakukan peraturan baru ini mulai musim depan.

Penandatanganan UU Anti Tembakau oleh Menteri Kesehatan Spanyol
Sejak tahun 2006, larangan merokok sudah diberlakukan di rumah sakit, sekolah, stasiun televisi, dan beberapa tempat umum lainnya di Spanyol. Undang-undang baru tahun 2011 ini mencakup pula tempat-tempat umum seperti bar, restoran, dan bandara, di mana orang-orang biasanya merokok. Bagi para pelanggar, denda sebesar 10.000 Euro (lebih dari 123 juta rupiah) harus dibayarkan pada negara.

Tentu saja kebijakan ini sempat menjadi kontroversi khususnya bagi pengusaha-pengusaha pusat hiburan seperti bar dan kafe. Kabarnya pendapatan mereka turun sampai 23,5%. Apakah kebijakan ini juga akan berpengaruh terhadap pendapatan FC Barcelona? Apa pendapat anda? (silahkan mengisi kolom komentar)

Kampanye Anti Rokok di Camp Nou

By the way... 
berikut adalah opini dari teman-teman di Spanyol:

"Dulu saya selalu pulang dari klub dengan pakaian berparfum tembakau. Hehehe.. Sekarang saya dapat menghirup udara segar dan bernapas dengan baik di restoran, klub, sekolah, dan bar. Itu adalah kebijakan yang sangat fantastis!" 
Jordi Jané, insinyur/model, Barcelona

"Saya sudah berhenti merokok selama 3 bulan. Jika saya masih merokok, tentu saja kebijakan itu akan menyiksa, tetapi sekarang itu adalah keuntungan untuk saya. Menurut saya itu adalah langkah yang absurd karena yang harus dilakukan adalah menghentikan penjualan rokok." 
Narciso González, petugas keamanan, Alicante

"Sejak peraturan itu disahkan, saya tidak lagi pergi ke bar. Saya tinggal di rumah untuk minum, bermain Xbox, dan tentu saja saya bisa merokok kapan saja di rumah."
Gerard Rufi Pena, mahasiswa, Barcelona

"Perbedaan utama adalah sekarang tidak boleh merokok di tempat umum, harus keluar ke jalan untuk merokok. Implikasinya adalah orang-orang meninggalkan bar tanpa membayar dengan mengatakan bahwa mereka ingin merokok."
Carlos Gómez, IT, Madrid

"Saya merasa senang akan hal tersebut walaupun menurut saya itu adalah sebuah isu untuk menghibur kami, dan kami melupakan isu-isu lain yang lebih penting di negara ini."
Sergio Gomez Martin, Teknisi, Martorell

Kesimpulannya...
Spanyol tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Ada saja orang yang "iseng" pergi tanpa bayar, atau fenomena pengalihan isu dengan isu lainnya. Perbedaannya, mereka menghormati peraturan yang ditetapkan dan pengawasannya dengan tegas dilaksanakan. 

No Fumar? No hay problemo?
(Tidak merokok? Tidak ada masalah?)