sábado, 24 de diciembre de 2011

Feliz Navidad!

Feliz Navidad! Feliz Navidad! Feliz Navidad, prospero año y felicidad!

Sebuah lagu tradisional Natal yang sering dikumandangkan pada hari libur penghujung tahun. Kalimat itu sendiri mempunyai arti: Selamat Natal! (Semoga anda) memiliki tahun yang makmur dan kebahagiaan!

Tradisi Natal di berbagai belahan dunia memang unik-unik. Di Spanyol, di mana terdapat banyak negara bagian dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda, tradisi Natal pun tak terpaku pada satu kebiasaan saja. Yuk kita kenali berbagai perayaan unik tersebut.

Pusat perbelanjaan sudah mulai menghadirkan suasana Natal sejak pertengahan November. Sedangkan sekolah baru mulai diliburkan pada 21 atau 22 Desember hingga 8 Januari. Untuk memulai semangat Natal, tanggal 22 Desember dilakukan penarikan lotre. Tradisi yang dilakukan sejak 1812 ini adalah penarikan lotre terbesar di dunia dilihat dari jumlah hadiah yang diberikan juga partisipan yang berasal dari seluruh penjuru Spanyol. Tahun 2011 jumlah hadiah lotre yang dimenangkan adalah 720 juta Euro

Perayaan malam Natal di Spanyol hampir serupa dengan negara-negara lain, yaitu makan malam bersama keluarga besar. Hanya saja tidak banyak restoran atau bar yang buka pada malam Natal, sehingga tiap keluarga harus menyiapkan santapannya sendiri yang umumnya terdiri dari menu seafood dan kalkun, serta nougat dan marzipan. Di Aragon hidangan yang populer adalah domba panggang dengan saus Cardo. Sedangkan di Levante (Valencia) mereka menyantap semacam bakso berkuah.

Bagi mereka yang taat beribadah (Katolik), mereka akan mengikuti misa tengah malam setelah jamuan makan malam. Sedangkan anak-anak muda biasanya melangsungkan "after party" dengan teman-temannya. Di Catalan, pesta besar diadakan satu hari setelah Natal tanggal 26 Desember, untuk memperingati hari Santo Esteban.

Tanggal 28 Desember dinyatakan pula sebagai hari bagi para "innocent" di mana pada hari ini semua orang bisa melemparkan joke-nya sepanjang hari.

Sebuah tradisi Natal di Catalan adalah "Tio de Nadal" (bahasa Catalan untuk Paman Natal). Paman itu adalah sebuah batang pohon yang dihias sedemikian rupa, diberikan selimut, digambar wajah pada salah satu sisi, dan dipasangkan batang untuk tangan dan kaki. Dekorasi Natal rumah ini diberi makan setiap hari dan diselimuti tiap malam oleh anak-anak mulai 8 Desember hingga tiba hari Natal. Ketika tiba saatnya, Tio ini dipukul-pukul oleh anak-anak "supaya bisa poop" hadiah Natal.


Santa Claus versi Spanyol dinamakan "Olentzero". Tokoh ini terkenal di Pamplona dan Euskalherria (Basque). Tokoh yang digambarkan menghisap pipa dan berpakaian seperti petani Basque ini diceritakan turun dari gunung untuk membagi-bagikan hadiah pada anak-anak. Sedangkan di daerah lain di Spanyol, mereka tetap mengenal "Papa Noel" atau Santa Claus.Pada hari keduabelas, yaitu 6 January, kembali anak-anak mendapatkan hadiah untuk memperingati hari tiga raja dari Timur yang terkenal dalam peristiwa kelahiran Yesus. 
Olentzero, Santa Claus versi Basque
Tampaknya cukup padat agenda Natal di negara ini, bukan? Mulai dari perayaan unik hingga kekeluargaan, setiap tradisi Natal di Spanyol memiliki tujuan yang sama, yaitu berbagi kebahagiaan. Selamat Natal dan... Semoga berbahagia di hari libur ini!

lunes, 19 de diciembre de 2011

Konser "Lagu Spanyol" Menutup Tahun 2011

Sebelumnya saya minta maaf kalau baru bercerita tentang program terakhir tahun 2011 Kedutaan Spanyol di Jakarta sekarang. Resiko pekerjaan harus menunggu cerita ini terbit di sini terlebih dahulu.

Konser "Canciones Españolas" (Lagu-lagu Spanyol) dibawa oleh Kedutaan Spanyol untuk Indonesia sebagai program penutup tahun pada 24 November 2011 di tempat favorit mereka PPH Usmar Ismail, Kuningan Jakarta. Tahun ini mereka mengadakan tiga event besar yang semuanya berhubungan dengan seni, yaitu: grup musik jazz Colina-Serrano Quartet pada Mei, grup tari flamenco Tablas Flamencas pada Oktober, dan akhirnya duet soprano Marina Bollaín dengan gitaris Teresa Folgueira dalam konser ini.

"Tujuannya adalah untuk membawa musik populer Spanyol ke Indonesia. Beberapa lagu diciptakan oleh musisi Spanyol yang sangat terkenal, seperti Manuel de Falla and Isaac Albéniz," kata Fernando Fernández-Aguayo wakil kepala misi kebudayaan Kedutaan Spanyol.

"Semua adalah lagu rakyat, tetapi diaransemen menjadi sedikit klasik karena saya seorang soprano, juga gitar yang dimainkan bernuansa klasik," jelas Bollaín tentang keseluruhan penampilan mereka yang berisi sekitar 20 tembang.

Dari penampilan malam itu, saya mendapat pengetahuan bahwa: 1) Alat musik gitar yang sering kita jumpai memang berasal dan diciptakan oleh orang Spanyol; 2) Kebanyakan lagu rakyat Spanyol punya ending menggantung; dan 3) Castanet adalah alat musik wajib pada lagu rakyat Spanyol dan saat ini sudah tersedia dalam bentuk mesin untuk kebutuhan orkestra.

Kedua musisi kelahiran Madrid ini sudah berkolaborasi bersama untuk enam tahun sampai saat ini. Selain bernyanyi, Bollaín juga berakting dan mendalami pementasan opera. Dia pernah dianugerahi predikat aktris terbaik dalam Festival Film Gijon, Asturias. Sementara Folgueira adalah seorang guru musik, yang juga berprestasi dalam kompetisi gitar Cantabria ke-15.

Dua puluh nomor yang mereka angkat:

(gubahan Federico García Lorca)
Anda Jaleo
Los Cuatro Muleros
Sevillanas

Isaac Albéniz
Asturias (instrumental- gitar dan castanet)

Federico García Lorca
El Café de Chinitas
Los Pelegrinitos
Los Monzos de Monleón
Las Tres Hojas
Los Reyes de La Baraja

Isaac Albéniz
Sevilla (instrumental- gitar dan castanet)

Manuel de Falla
El Paño Moruno
Seguidilla Murciana
Asturiana
Lota
Nana
Canción
Polo

Federico García Lorca
Zorongo
La Tarara

lunes, 5 de diciembre de 2011

Restoran Spanyol di Jakarta

Sudah baca tulisan tentang tapas di sini? Ingin menyicipi cita rasa Spanyol dan mengenal tradisi gastronomi negara ini? Yuk kita ke restoran Spanyol! 

Sejauh ini hanya ada dua tempat di Jakarta. Satu restoran di daerah pusat, sementara yang lainnya ada di selatan Jakarta.

Restoran Spanyol pertama di Jakarta, Moya, ada di kawasan Apartment Pavillion Karet. Terletak berdekatan dengan dua restoran fine dining lainnya, Cassis dan Harum Manis, di mana ketiga restoran dimiliki oleh satu grup usaha. Sebelumnya Moya menyajikan jenis makanan yang lebih luas, mencakup makanan Mexico. Namun, sejak kedatangan "ahli"nya, restoran ini mulai memiliki konsep 100% Spanyol. Adalah Chef Dada Hardikusumo yang pernah berkarir sebagai Chef di Spanyol selama empat tahun. Dengan petualangan kulinernya di sana, Chef wanita ini mampu mengkonsepkan ulang menu Moya sesuai dengan resep dan teknik memasak Spanyol.

Menu andalan Moya antara lain: Montaditos Mixto (pincho platter) dan Croquetas de Pollo (kroket ayam dengan krim home-made dan herbal).
Bar di Moya
Dibuka sekitar pertengahan tahun 2011, Tapas Movida yang terletak di Jalan Cipete Raya juga menawarkan pengalaman kuliner negeri tapas. Restoran ini dimiliki beberapa individual asal Spanyol, termasuk Chef Manuel Verdaguer yang memiliki darah Spanyol dari ayahnya. Namun jangan ajak dia bicara bahasa Spanyol, karena dia hanya mengerti bahasa makanan Spanyol. Sebelum menjadi chef di Tapas Movida, Chef Verdaguer sudah berkelana di restoran-restoran di Inggris dan China.

Menu andalan restoran ini: Paella (nasi masak berbumbu dengan ukuran 'jumbo') dan tentunya jamon (kabar baik untuk pengkonsumsi daging babi karena di restoran sebelumnya anda tidak bisa menikmati menu ini).
area makan outdoor di Tapas Movida
Yang pasti tidak bisa dilewati saat bertapas adalah sangria. Bagi anda yang tidak minum alkohol, Chef Verdaguer menyarankan untuk meneguk lemon tea.

Kedua restoran juga berusaha menampilkan gaya Spanyol lewat dekorasi ruangannya. Karena ukuran yang tidak terlalu besar, kedua restoran terasa homey namun masih mampu menampung sebuah bar di dalamnya. Tapas Movida memiliki sebuah area makan outdoor yang desainnya terinspirasi dari Parc Guell Barcelona.

Ke mana saja anda pergi, anda tidak akan kehilangan suasana bersantap ala Spanyol di Jakarta.
 Buen Aproveche! (selamat makan!)