martes, 24 de septiembre de 2013

Sungai Merah Huelva

Selain menjadi pintu masuk sepak bola di Spanyol dengan klub sepak bolanya yang tertua di tanah hispana, Provinsi Huelva yang terletak di pesisir barat daya Spanyol menyimpan keistimewaan lainnya, yaitu Río Tinto atau Sungai Merah.


Warna merah terbentuk dari proses meteorisasi sehingga sungai terkandung banyak mineral, yaitu sulfur. Bertahun-tahun sudah sungai ini diinvestigasi oleh NASA untuk dicari makhluk hidup yang dapat bertahan di sana, karena kondisinya yang menyerupai Mars. Oleh karena itu air dari sungai ini memiliki karakter yang sangat asam dengan pH 1,7 - 2,5. Namun ditemukan juga oksigen pada sungai ini sehingga memungkinkan mikroorgamisme seperti bakteri untuk berfotosintesis.


Río Tinto mengalir sepanjang 100km dari pegunungan Padre Caro, bermuara di laut selatan atau Muara Huelva di mana ia bersatu dengan sungai lainnya, yaitu Sungai Odiel.

Pegunungan di sekitar sungai telah menjadi daerah pertambangan sejak masyarakat asli bangsa Iberia, bangsa Phoenix, Roma, hingga kekuasaan Muslim untuk tembaga, besi, dan magnesium. Sejak abad 19 barulah didirikan pertambangan berskala besar terutama oleh perusahaan Inggris. Sejak tahun 1986 penambangan tembaga dihentikan untuk beralih ke perak, dan tahun 1996 logam mulia.

Selain keunikan alam sungai, didirikan juga Taman Mineral Río Tinto. Di sini pemgunjung dapat menghampiri Museum Mineral, Casa 21 (rumah peninggalan pekerja tambang Inggris dahulu kala), Gua Besi, dan Kereta Api Mineral zaman dulu.