Beberapa saat lalu tulisan saya
Valencia: A simple metropolis dimuat di harian lokal berbahasa Inggris di Indonesia. Banyak hal yang saya ceritakan di sana, namun saya ingin meringkas lagi pengalaman-pengalaman menarik ketika saya berkunjung ke kota metropolitan ketiga Spanyol ini (setelah Madrid dan Barcelona).
Kota besar memang, tetapi tidak membingungkan. Di peta tergambarkan Valencia hampir menyerupai lingkaran, di mana pusat kota terletak di dalam lingkaran tersebut.
|
Peta Kota Valencia |
Pintu masuk lingkaran sebelah barat adalah Torre de Quart atau Menara Quart. Melewati menara ini anda dapat temukan kota tua Carmen. Kini Carmen sangat turistik karena semakin banyak wisatawan berdatangan, sebelumnya dengan harga yang lebih terjangkau, bar-bar di tempat ini melayani para pelajar dengan live music.
|
Plaza di belakang Katedral di Carmen |
Bagaimanapun juga, tempat ini wajib untuk dikunjungi karena pada ujung jalan anda dapat menemukan sebuah plaza, di mana terdapat Katedral Valencia. Keunikan Katedral ini selain menyimpan lukisan karya seniman ternama Goya, adalah tersimpannya cawan yang digunakan dalam peristiwa perjamuan terakhir Yesus.
|
Cawan Perjamuan Terakhir yang Tersimpan di Katedral |
Tepat di samping Katedral, berdiri Torre Migullette atau Menara Miguellette. Olahraga sedikit untuk mencapai puncak menara, setelahnya silahkan bernapas lega dan takjub memandang kota Valencia dari atas.
|
Bersama host, inilah pemandangan dari atas Miguellette |
Ciudad de la Arte y Ciencia memiliki struktur bangunan yang cantik, namun untuk masuk ke sana dikenakan biaya lumayan tinggi. Untuk saya, berfoto-foto di luarnya saja sudah cukup untuk kenang-kenangan.
|
Ciudad de La Arte y Ciencia, Sisi Modern Valencia |
Yang saya nikmati adalah perjalanan menyusuri taman dengan sepeda dari Torre Quart menuju Ciudad de la Arte y Ciencia. Valencia memang kota yang indah dinikmati dengan sepeda, dan taman yang saya lewati bernama Turia. Dahulu taman ini adalah sungai. Sekarang jadi tempat rekreasi dan olahraga.
|
Paru-paru Kota, Taman Turia |
Jika mampir ke Valencia pada musim panas, carilah minuman menyerupai susu kedelai bernama Horchata. Opsi lainnya adalah mencicipi jus jeruk khas Valencia. Jeruk Valencia terkenal besar dan manis. Untuk makanan tentu saja paella atau nasi kuning khas Valencia.
|
Arroz del Horno |
Selain paella (baca: paeya), ada beberapa makanan khas Valencia lainnya yang melibatkan nasi. Ini disebabkan tidak jauh dari pusat kota Valencia terdapat sawah sehingga mereka mampu memproduksi beras sendiri.
|
Stadion Mestalla dari atas Miguellette |
|
Guilivers Park di Turia |
|
Pasar Tradisional |
|
Gerakan Massa 23 Februari 2013 |
|
Demonstrasi berakhhir di Balai Kota (Ayuntamiento) |
|
Mesclata, kembang api siang hari untuk menyambut Las Fallas, acara besar tahunan Valencia |
Assalamualaikum,
ResponderEliminarMbak/mas admin bolehkah saya berkonsultasi?
Saya sedang mencari banyak referensi tentang valensia, terutama masyarakat dan kebudayaannya.
Terimakasih banyak sebelumnya.
Hasan.