domingo, 7 de abril de 2013

Penemuan Orang Spanyol yang Mengubah Dunia

Iseng-iseng saya baca link ini, isinya menarik jadi saya coba translasikan secara bebas untuk teman-teman sebangsa sebahasa Indonesia.


Dari kiri ke kanan: Bota, Botijo, Porron
Bota berfungsi untuk menyimpan wine agar mudah dibawa, bertemperatur stabil, dan mudah untuk meminumnya. Sedangkan Botijo adalah tempat untuk menyimpan air agar tetap dalam konsisi segar (seperti kendi), karena hanya memiliki lubang kecil tempat udara masuk, tempat yang sama seperti ketika mengisi wadah dengan air. Porron adalah modifikasi dari botijo, namun terbuat dari kristal dengan dua saluran pipa. Biasanya untuk menyimpan wine.


Permainan sepakbola dengan dua kaki, oleh Alejandro Finisterre tahun 1937.
Walaupun asal permainan ini dipatenkan oleh Inggris, Prancis, German, bahkan Amerika Serikat, penggunaan dua kaki para pesepakbola dalam permainan ini adalah hak paten tunggal milik Spanyol. Diciptakan sebagai permainan untuk anak-anak pada masa perang, untuk menghindari mereka main sepakbola di luar rumah.


Kain pel dengan mesin pemeras oleh Manuel Jaron Colominas tahun 1957.
Adalah insinyur asal La Rioja yang muncul dengan inovasi baru kain pel dengan mesin pemeras ini, walaupun bukan beliau yang memiliki ide kain pel bertangkai.


Chupachus oleh Eric Bernat tahun 1958
Siapa yang tidak kenal permen ini, di setiap negara mungkin memiliki nama yang berbeda-beda. Cerita dibalik kreasi ini adalah karena pada waktu itu adalah permen yang dimakan anak-anak sering terlepas atau jatuh dari mulut. Tahun 1958 dimakan Chupa Chups pertama, dan sampai sekarang rata-rata hampir 12 juta orang di seluruh dunia makan permen ini tiap hari.


Suntik sekali pakai oleh Manuel Jaron Colominas tahun 1975.
Konsep suntikan ada sejak 1853 pada zaman Galeno. Kemudian berkembang dari suntikan isi menjadi suntikan kosong, hingga disempurnakan Colominas menjadi suntikan sekali pakai.

No hay comentarios:

Publicar un comentario